CITRA DIRI ULUL
ALBAB
Individu-individu yang membentuk komunitas PMII
dipersatukan oleh konstruksi ideal seorang manusia. Seacra idiologis, PMII
merumuskannya sebagai Ulul Albab sebaagi citra diri kader PMII. Ulul Albab
secara umum didefinisikan sebagai seseorang yang selalu haus akan ilmu
pengetahuan (olah pikir) dan ia pun tak lupa mengayun zikir. Dengan sangat
jelas Ulul Albab disarikan dalam motto PMII: dzikir, fikir, dan amal sholeh.
Dalam Al Quran secara lengkap kader Ulul Albab digambarkan sebagai
berikut:
- Al-Baqarah (2): 179
- Al-Baqarah (2): 197
- Al-Baqarah (2): 296
- Ali-Imran (3): 190
- Ali –Imran (3): 190
- Al-Maidah (5): 100
- Al-Ra’ad (13): 19
- Ibrahim (14): 52
- Shaad (38): 29
- Shaad (38): 30
- Al-Zumar
- Al-Zumar (39): 17-18
- Al-Zumar (39):21
- Al-Mu’min (40): 53-54
- Al-Talaq (65): 10
- berkesadaran Historis-primodial atas relasi Tuhan-Manusia dan Alam
- berjiwa optimis-transendental atas kemampuan mengatasi masalah kehidupan
- berpikir secara dialektis
- bersikap kritis
- bertindak transformatif
“dan dalam hukum qishos itu ada (jaminan kelangsungan)
hidup bagimu, hai Ulul Albab, supaya kamu bertaqwa”.
“dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya
Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa dan
bertaqwalah kepada-Ku wahai Ulul Albab”.
“Allah menanugerahkan al-hikmah (kefahaman yang mendalam
tentang Al-Quran dan Hadits) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barabg
siapa dianugerahi al-hikmah itu, amak ia benar-benar dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya Ulul Albab yang dapat mengambil pelajaran”.
“Dialah yang menurunkan Al-Kitab kepada kamu. Diantara
isinya ada ayat-ayat muhkamah sebagai pokok-pokok isi Al-Quran dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat mutasyabihan untuk
menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari tugas akhir-awalnya. Dan orang-orang
yang mendalam ilmunya mengatakan “kamu beriman kepada ayat-ayat mutasyabihat,
semua itu dari sisi Tuhan kami”. Dan kami tidak dapat mengambil pelajaran
darinya melainkan Ulul Albab”.
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumidan silih
bergantinya malam dan siang terdapat bagi tanda-tanda Ulul Albab”.
“katakanlah: tidak sama yang buruk dan yang baik,
meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah
hai Ulul Albab, agar kamu mendapat keuntungan”.
“adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang
diturunkankepadamu dari tuhanmu itu benar-benar sama dengan orang yang buta?
Hanyalah Ulul Albab saja yang dapat mengambil pelajaran”.
“(Al-Quran) ini adalah penjelasan sempurna bagi manusia dan
supaya mereka diberi peringatan dengannya dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan Agar Ulul Albab mengambil
pelajaran”.
“ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamupenuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikanayat-ayatnya supaya mendapat pelajaran
Ulul Albab”.
“dan kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali
keluarganya dan kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai
rahmad dari kami dan pelajaran bagi Ulul Albab”.
“apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih
beruntung ataukah orang-orang yang beribadah diwaktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengahrapkan rahmatTuhannya?
Katakanlah: adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui? Sesungguhnya Ulul Albab yang dapat menerima pelajaran”.
“dan orang-orang yang menjauhi taghut yaitu tidak
menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, sebab itu
sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan dan
mengikuti apa yang terbaikdiantaranya. Mereka itulah orasng-orang yang diberi
Allah petunjuk dan mereka itulah Ulul Albab”.
“apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya
Allah menurunkan air langit dari bumi, maka diaturnya menjadi sumber-sumber
dibumi klemudian ditumbuhkan dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam
warnanya, lalu ia menjadikan kering lalu kamu melihatnya kekuning-kiningan,
kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi Ulul Albab”.
“dan sesungguhnya telah kami berikan petunjuk kepada
Musa, dan kami wariskan taurat ke[pada bani Israil untuk menjadi petunjuk dan
peringatan bagibani Ulul Albab”.
“Allah menyediakan bagi mereka orang-orang yanag
mendurhakai perintah Allah dan Rosul-Nya azab yang keras, maka bertaqwalah
kepada Allah hai Ulul Albab, yaitu orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah
telah menurunkan peringatan kepadamu”.
Dari elaborasi
teks diatas, komunitas Ulul Albab dapat dicirikan sebagai berikut:
Sikap atau gerakan seperti ini bisa berinspirasi pada suatu
pandangan keagamaan yang transformatif. Nah. Ulul Albab adalah orang yang mampu
mentransformasikan keyakinan keagamaan atau ketaqwaan dalam pikiran dan tindakan
yang membebaskan; melawan Thaghut.
Semoga Bermanfaat..
0 Response to " "
Posting Komentar